السلام عليكم ورحمة
الله وبر كاته
RAMADHAN MENGASAH KEPEKAAN SOSIAL
DENGAN SHODAQOH DAN DO’A
Oleh : Haryanto, SH
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله
أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
إنَّ
الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ
أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن
يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
وأَشْهَدُ
أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه
ورَسُولُه.
{
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ
إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } { يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا
رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ
وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
{
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا *
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ
اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا }
أما بعد:
Alhamdulillah, segala puji
bagi Allah سبحانه و تعالى, Allah yang maha pengasih yang tidak
pernah pilih kasih, Allah yang maha penyayang yang sayangnya tiada terbilang.
Alah yang maha esa, maha kuasa, maha kaya dan maha perkasa.
Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah dan terlimpah kepada manusia besar yang dibesarkan oleh Allah
yang maha besar, manusia mulia yang dimuliakan oleh Allah yang maha mulia,
manusia pilihan yang dipilih oleh Allah yang maha pengasih. Beliau tiada lain
adalah nabi besar Muhammad صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Semoga sholawat dan salam
selalu tercurah dan terlimpah untuk keluarga beliau, para sahabat, para tabiin,
para ‘ulama dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam kesempatan ini ijinkan
kami berwasiyat kepada jama’ah dan khususnya kepada al faqir yang dho’if ini,
mari kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah سبحانه و تعالى dengan sebenar-benar taqwa. Yaitu dengan menjalankan segala
yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Bulan yang indah, bulan yang
penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah baru saja berlalu. Banyak diantara kita
yang mengalami kemajuan, peningkatan dan prestasi yang luar biasa pada bulan
ramadhan.
Kita berharap semua ibadah
tersebut diterima oleh Allah سبحانه و تعالى. Amiin Yaa Rabbal ‘aalamiin.
Sehingga kita memasuki bulan syawal dalam kondisi suci bersih tidak berdosa,
Sebagaimana janji rasulullah dalam haditsnya :
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu
bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
‘Barang siapa yang puasa di bulan ramadhan dengan
keimanan dan keikhlasan maka Allah mengampuni segala dosanya yag telah berlalu’
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu
bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه
“Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu,
bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)
Sehingga kita menjadi pribadi-pribadi yang baru.
Pribadi yang suci bersih tanpa noda bagaikan bayi yang baru lahir dari perut
ibunya. Ka yaumin
waladatmu ummuhu.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Bulan Ramadhan
telah mengasah dan mendidik kita untuk menjadi muslim yang peduli kepada
sesama. Diantaranya kita diwajibkan untuk membayar zakat fitrah dan zakat maal.
Serta bagi yang sedang hamil atau menyusui atau yang sudah tua renta diwajibkan
membayar fidyah.
Hal ini menunjukkan betapa agama ini
sangat menekankan kepada umatnya untuk banyak bershadaqoh. Baik shadaqah wajib
maupun Sunnah. Baik sedekah dalam bentuk harta, tenaga, dzikir hingga do’a.
Bahkan dalam Ramadhan Allah
melipatgandakan sedekah harta hingga 490.000 kali lipat. Misalnya kita berinfak
1.000 per hari maka Allah akan ganti menjadi 490 juta. Kalau kita bersedekah 1
juta per hari maka akan diganti minimal sebesar 490 milyar. Luar biasa.!!!
Adakah bank yang berani memberikan
garansi hingga 490.000 kali lipat?
Adakah manusia yang berani memberikan
garansi hingga 490.000 kali lipat?
Mereka hanya berani mengganti 5% per
tahun. Atau 0.42 per Bulan. Atau 0.0139 per hari. Sangat-sangat sedikit.
Sangat-sangat minim.
Coba kita bersedekah di jalan Allah,
maka Allah akan menggantinya hingga 3,528 trilyun kali dibandingkan apa yang
diberikan oleh perbankan syariah dengan pola bagi hasilnya.
Lalu bagaimana cara menghitungnya?
“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal
kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang
meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya
satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu
mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim no.1955.
Jadi Allah akan mengganjar kebaikan hingga 700
kali lipat.
Lalu khusus
untuk infak dengan harta, Allah melipatgandakan hingga 700 kali lipat, Allah
berfirman:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ
يُنفِقُونَ أَمۡوَٲلَهُمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ
سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ۬ مِّاْئَةُ حَبَّةٍ۬ۗ وَٱللَّهُ يُضَـٰعِفُ لِمَن
يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ وَٲسِعٌ عَلِيمٌ
‘Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang
Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.’(Al
Baqarah 261).
Sehingga sedekah
dengan harta dilipatkan oleh Allah 700x700 atau 490.000 kali lipat.
Subhanallaah. Maha Suci Allah Yang Maha Pemurah.
Lalu bagaimana
kalau infak kita jatuh bertepatan dengan malam seriu Bulan. Maka Allah akan
melipatgandakan menjadi 490.000 x 83 tahun x 365 hari = 14.844.550.000 atau
14,85 milyar kali. Sangat-sangat menakjubkan.
Jadi kalau kita
berinfak satu malam saja dan jatuh pada malam lailatul qadr sebesar 1.000 akan
diganti oleh Allah sebesar 14,85 trilyun. Kalau berinfak 1 juta maka akan
diganti sebesar 14.850 trilyun. Dengan APBN Indonesia sebesar 4.500 T, berarti
dengan infak sejuta kita dapat mebiayai negeri ini untuk jangka waktu 3.300
tahun. Artinya kita dapat memberikan makan kepada sekitar 270 juta penduduk
Indonesia selama 3.300 tahun atau 33 abad.
Itupun masih
hitungan standar. Karena Allah masih punya kewenangan untuk melipatgandakan
hingga jumlah tak terhingga. Hingga kalkulator kita jebol. Bahkan MS EXCEL pun
sudah tak mampu menghitungnya lagi.
Sungguh Allah
maha luas karuniaNya kepada hambaNya.
Karena itulah
mari kita terus memperbanyak sedekah dan infak tersebut pada Bulan syawal ini.
Dan jangan takut miskin dan jangan takut rugi. Jangan pelit. Jangan bakhil.
Jangan koret. Semuanya akan dibalas oleh Allah pada hari akhir nanti.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Selanjutnya
adalah memperbanyak do’a sebagaimana Allah mengajarkan dalam surat Al Baqarah
ayat 186.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي
قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا
بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Pada Bulan suci
Ramadhan kita banyak berdo’a kepadanya. Ada do’a mohon ampun dan pemaafan. Ada
do’a kamilin yang terus menerus dibaca dari malam pertama hingga malam ke 30.
Dan do’a yang dilantunkan diantara sholat tarawih.
Salah satu do’a
yang ajaib adalah do’a memohonkan ampunan kepada seluruh kaum muslimin baik
yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.
Misalkan saja
banyak jumlah manusia yang sudah meninggal sejak zaman nabi Adam AS sampai
dengan yang hidup hingga hari ini ada 100 milyar. Maka ketika kita berdo’a pada
hari-hari biasa Allah akan melipatgandakannya hingga 70 trilyun kali lipat.
Yaitu dari 100 milyar manusia x 700 kali lipat.
Kalau do’a itu
jatuh pada malam lailatul qadr, maka Allah akan menggantinya sebanyak 2.120.650
trilyun kali lipat kebaikan. Dan setiap
kebaikan tersebut oleh Allah akan segera di balas di akherat dengan berbagai
kenikmatan dan berbagai fasilitas. Seperti madu, susu, khamr, pohon kurma,
pohon zaitun, emas, perak, sawah, ladang, kebun, sungai dan bangunan yang megah
dengan perabotannya beserta para pelayannya.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
(52). فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ
(yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air,
(53). يَلْبَسُونَ مِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَقَابِلِينَ
mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
(54). كَذَٰلِكَ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
(55). يَدْعُونَ فِيهَا بِكُلِّ فَاكِهَةٍ آمِنِينَ
Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran),
(56). لَا يَذُوقُونَ فِيهَا الْمَوْتَ إِلَّا الْمَوْتَةَ الْأُولَىٰ ۖوَوَقَاهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,
(57). فَضْلًا مِنْ رَبِّكَ ۚذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar
Dalam surat Al-Waqi'ah
ayat 13-38 yang artinya:
Segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian, mereka bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi oleh anak-anak muda dengan membawa teko (cerek), cangkir-cangkir berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pusing meminumnya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa-apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan didalamnya ada bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka hanya mendengan ucapan salam. Dan golongan kanan. Alangkah bahagianya, golongan kanan itu berada diantara pohon-pohon bidara yang tidak berduri dan pisang-pisang yang bersusun-susun buahnya dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti. Dan sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan yang penuh cinta lagi sebaya umur mereka. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan. (Al-Waqi'ah : 13-38).
فَبِأَيِّ آَلَاءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Maka nikmat
Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?
Demikianlah Allah
menggulangi ayat ini dalam surat Ar Rahman hingga 31 kali. Ini menunjukkan
betapa nikmat dan karunia Allah sangat banyak dan sangat besar.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Kesimpulannya:
Marilah sepanjang hajat, tahun, bulan, minggu, hari
dan setiap waktu kita selalu bersedekah dan berdoa kepadaNya dengan penuh
ketundukan dan ketulusan untuk mendapatkan RidhoNya.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Selanjutnya di hari yang
bahagia ini, ijinkan saya beserta keluarga mengucapkan “TAQABALALLAHU MINNAA WA
MINKUM KULLU ‘AAMIN WA ANTUM BI KHAIRIN” (semoga Allah menerima semua ibadah
ramadhan dari kami dan kalian dan semoga sepanjang tahun kalian dalam kebaikan)
“WA TAQABBAL YAA KARIIM” (kabulkanlah Wahai Yang Maha pemurah). MINAL AA’IDIN
WAL FAAIZIN. Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan memperoleh
kemenangan. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan baik yang kami
sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Baik yang nampak maupun yang
tersembunyi.
وَالْعَصْرِ
(1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
بَارَكَ
الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ
ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ
رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ
وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ
Dalam khutbah kedua ini marilah kita berdo’a
kepada Allah سبحانه و تعالى. Semoga seluruh hajat kita dikabulkan oleh Allah سبحانه
و تعالى. Yang sakit menjadi sehat. Yang
kekurangan menjadi berkecukupan. Yang salah dan berdosa diampuni. Yang
kesulitan diberikan kelapangan. Yang jujur dimenangkan. Yang dusta dikalahkan.
Yang jujur diberikan istiqomah. Yang pembohong diberikan hidayah untuk
bertaubat kepadaNya.
Semoga Allah menerima
seluruh amal kita di bulan Ramadhan. Sholat kita. Puasa kita. Tarawih kita.
Dzikir kita. I’tikaf kita. Zakat, sedekah dan infak kita. Tilawah kita. Serta
seluruh amal ibadah kita.
Ya Allah ampuni pula
kedua orang tua kami. Ibunda kami. Ayahanda kami. Terimalah segala amalnya.
Hapus segala kesalahan dan dosanya. Jauhkanlah keduanya dari adzab kubur dan
api neraka. Dan masukkanlah mereka ke dalam syurgaMu.
إِنَّ
اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد،
كَمَا صَلَّيتَ عَلَى
إبْرَاهيمَ إنَّكَ حَميدٌ مَجيدٌ،
وَبَارك عَلَى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمد، كَمَا بَارَكتَ عَلَى إبْرَاهيمَ إنكَ حَمِيد
مَجِيدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ
وَالأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ



والسلام عليكم ورحمة
الله وبر كاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar